1 Korintus 15:10
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.”
(1 Korintus 15:10).
Inilah kenyataan hidup : kita datang ke dunia tanpa membawa apa-apa, dan kita akan meninggalkannya tanpa membawa apa-apa juga. Kesuksesan di mata Tuhan berbeda dengan kesuksesan dunia. Siapapun kita apakah seniman yang berbakat, seorang penulis buku, manajer dan promotor yang cerdas, orang kaya raya yang telah mencapai ketenaran dan kekayaan. Semua itu karena kemurahan Tuhan yang memberikan karunia kecerdasan, imajinasi, kepribadian, bahkan energi fisik yang semuanya berasal dari Tuhan.
Tanpa belas kasihan dan kasih karunia Tuhan yang tak terbatas, kita tidak ada apa-apanya. Kita tidak berdaya. Jika kita saat ini memiliki segalanya, itu karena Tuhan adalah segalanya. Jika Dia menahan kuasa-Nya sesaat saja dari kita, Dia menahan nafas kehidupan kita, maka keberadaan fisik kita tidak berdaya dan jiwa kita pergi ke alam keabadian dan akan menyusut menjadi ketiadaan.
Demikian juga yang miskin di dalam roh perlu mengakui Tuhan sebagai penciptanya dan mengakui semua dosa-dosa mereka dan bertobat.
Doa : Tuhan, kami tahu bahwa semua yang kami miliki adalah pemberian tangan-Mu yang mahakuasa. Ampuni kami ketika menyombongkan kesuksesan kami. Karena kami bukan apa-apa tanpa rahmat dan kasih karunia-Mu. Amin.