Yeremia 17:7
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”
(Yeremia 17:7).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”
(Yeremia 17:7).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.”
(Galatia 4:4).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”
(Yesaya 9:6).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”
(1 Yohanes 4:19).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.”
(Amsal 28:14).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.”
(Bilangan 25:11).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
(Efesus 2:8-9).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.”
(Yohanes 10:27).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.”
(Amsal 10:12).
Hamba Tuhan yang Perkasa :
“Berapa lama pun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat. Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.”
(Bilangan 9:22-23).